Minggu, 27 Januari 2013

Short Trip to the West of Bogor


               Liburan, liburan yeahh liburaaaaannnn!!! *teriak* *laludilemparsandal* akhirnya gue bisa merasakan fase santai ini kembali setelah melewati pekan UAS yang penuh dengan problema. Waktu libur di kampus gue Cuma 3 minggu, beda dengan di kampus lain yang bahkan bisa sampai sebulanan lebih. Biarpun begitu gue tetep bersyukur bisa menikmati liburan yang terbilang singkat ini dengan penuh suka cita. Hari Rabu kemarin tepatnya tanggal 23, gue mengadakan kunjungan ke rumah salah seorang teman yang berada di Jasinga. “Itu dimana sih, Bay? Baru denger gue” ada beberapa teman yang nggak tahu sama sekali daerah tersebut. FYI, Jasinga itu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor yang letaknya ada di sebelah barat Bogor dan berbatasan langsung dengan Banten. Tempatnya masih bener-bener asri dan disana banyak bukit-bukit dan sawah-sawah hijau membentang, which is the best place for your holidays.
                   Gue kesana nggak sendirian, malamnya gue nginep dulu di rumah salah seorang teman di Bogor lalu paginya dengan ditemani 2 orang teman, kita pun berangkat. Gue yang dalam keadaan dibonceng, bisa dengan leluasa melihat keadaan sekitar dan ketika sampai di perkebunan sawit, kita berhenti sebentar untuk bernarsis ria. 



          
         Setelah melakukan ritual tersebut gue dan yang lainnya ngelanjutin perjalanan sampai akhirnya tiba disana. Hal yang pertama dilakuin adalah mengunjungi sebuah danau sepi, entah nama danaunya itu apa tapi pemandangannya bagus dan anginnya saat itu sangat sejuk. Keesokan harinya gue bersama yang lain mengunjungi salah seorang teman cewek di Rangkas Bitung yang baru saja mempunyai adik. Sepanjang perjalanan gue disuguhin sama jalan yang berbelok, nanjak dan menurun lalu tak lupa juga di sekitarnya terdapat pemandangan hijau yang enak untuk dilihat. Ketika tiba di daerah perbatasan, kita semua turun dari mobil dan lagi-lagi ritual narsis pun dimulai. 




            Setelah sampai di rumah teman gue tersebut, gue abis dibully sama anak-anak yang lain karena emang gue deket banget sama temen gue itu sampai gue memilih buat diem aja selama disana - __ - . Disana teman gue yang cewek itu diajak untuk menjadi pemandu dadakan karena dia lebih tau daerah sana, kita menuju alun-alun dan kemudian (lagi) narsis ria digelar. 


             Setelah memanjakan perut dengan mie ayam hijau lalu mengantar teman gue yang cewe itu ke rumahnya, rombongan manusia somplak kemudian bergerak menuju daerah Cipanas untuk melakukan relaksasi *tsaah*

            Disana gue dan yang lainnya menuju ke sebuah tempat pemandian air panas yang dimana panasnya itu beda dengan pemandian yang ada di Ciater, lebih panas. Gue waktu pertama kali nyebur aja itu pelan-pelan karena emang panasnya beda, kalo kelamaan juga kepala bisa pusing tapi cukup menyegarkan badan. Abis berendam kayak kuda nil, gue mencoba terapi ikan yang ada di sekitar kolam air panas. Awal nyeburin kaki itu rasanya geli pas ikannya ngerubungin kaki gue, gue beberapa kali ngangkat kaki karena geli tapi setelah dicoba lagi akhirnya kebiasa dan enak juga hehehe. Udah selesai semua, kita bergegas pulang ke Jasinga, ketika di tengah perjalanan dan melihat pemandangan yang bagus, kita semua turun dari mobil dan melakukan hal itu kembali *sigh*. 



Setelah sebelumnya mampir ke warung sate untuk makan malam, akhirnya kita sampai lalu beristirahat dengan santai. Salah seorang teman gue mendadak jatuh sakit, badannya panas dan yang lain ikut khawatir sama keadaannya. Sebelum berangkat ke Rangkas itu dia emang udah kurang enak badan, gue kira bakal cepet sembuh tapi nggak taunya malah jadi demam. Feel liburan akan terasa kurang kalo ngeliat salah seorang ada yang sakit. Alhasil temen gue itu dikasih obat penurun panas oleh tuan rumah abis itu semuanya melanjutkan perjalanan di alam mimpi dan tidur dengan manja.

Esoknya gue yang punya rencana pulang Jumat sore batal karena temen yang ngebonceng gue mendadak ada urusan, hari itu yang bakal diisi dengan pesta durian akhirnya ikut batal juga, gue pulang duluan sementara dua teman gue yang lain pulang hari berikutnya. Beruntungnya, teman gue yang sakit itu panasnya udah mulai turun, gue pun ikut senang. Setelah pamitan dengan ibunya tuan rumah, kita berdua lalu tancap gas menuju Bogor dengan membawa seplastik besar nangka cempedak hasil panen disana.

           Buat gue sendiri, meskipun liburan kenaikan semester ini singkat tetapi jika dinikmati bersama teman-teman semua akan terasa berbeda. Kebersamaan disaat kayak beginilah yang nantinya hanya bisa dikenang, dikenang sebagai sebuah kenangan yang tidak akan pernah bisa dikunjungi kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar