Sabtu, 16 Februari 2013

Untuk Mereka yang Merasakan

Harapan itu, entah kapan datangnya tapi aku selalu percaya hal tersebut akan datang.

Mereka bilang hal ini bodoh, mengejar sesuatu yang tak sepantasnya dan memang tak seharusnya bukan untukku karena telah menjadi milik yang lebih beruntung.

Apakah kau peduli? Tidak, jawaban yang keluar dari logika ini.

Aku selalu mencoba untuk tak peduli sepertimu namun semakin hari bayangmu selalu hadir di perjalanan mimpiku setiap malam.
 
Cinta, yang kupendam sejak pertama aku menatap matamu, tak berani keluar dari persembunyiannya.

Bukan tak berani, aku yang terus menyuruhnya untuk terus bersembunyi.

Dia berkata, "Dimana aku harus bersembunyi dan sampai kapan terus menerus begini?"

Logikaku menjawab lirih, "Tetaplah kau bersembunyi di sebuah tempat yang bernama hati itu, kau tak akan pernah diizinkan untuk menampakkan diri, tenanglah kau disana sampai perlahan waktu menghapusmu"

Perasaan itu terbunuh, terpendam di bawah batu nisan yang tergores kata, 

"Atas nama sebuah pertemanan"


Apa yang terjadi jika logika menyuruh sang cinta keluar dari persembunyiannya kala itu?

Permainan selesai.

2 komentar:

  1. Blogwalking kakak .. Salam kenal
    Ini menyentuh sekaliii ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih :D salam kenal juga, disana siapa dan dimana? hehe

      Hapus